Lazada Indonesia

Tuesday, April 19, 2011

Membuat GUI Hello World dengan Matlab

Matlab, seperti halnya software development lainya juga meyediakan fitur untuk membuat aplikasi yang user friendly. Yaitu suatu tampilan yang dapat memudahkan pengguna aplikasi dalam mengoperasikannya. Dalam Matlab, kita bisa menggunakan fitur Guide untuk membuat tampilan berbasi grafis.

Untuk membuka fitur ini, ketik pada Command Window:

guide

selanjutnya akan muncul displya seperti berikut:

kemudian pilih OK. akan muncul Window seperti berikut:

dibagian kiri, terdapat tool yang bisa dipakai untuk mendesain lay out tampilan yang diinginkan.

pada kesempatan kali ini, kita akan membuat sebuah GUI Hello Word yang bisa menampilkan teks.

Hello Word

Untuk menampilkan tulisan dalam aplikasi kita bisa menggunakan komponen Static Text. Melalui menu View –> Property Inspector, atur properties seperti berikut:

1. String: Hello Word!!

2. Font Size: 12

Buat tampilan menggunakan Static Text seperti berikut:

kemudian simpan pada folder Matlab\Hello Word:

beri nama Hello_Word (pemberian nama harus tanpa spasi)

selanjutnya Pilih Tools –> Run (Ctr+T).

Selamat Mencoba, semoga bermanfaat.

Rohmadi

Membuat GUI Hello Word dengan Matlab (2)

Sebelumnya kita telah membuat GUI Hello Word, kesempatan kali ini kita akan melanjutkan dengan latihan mengganti isi dari tulisan dalam Static Text.

Dalam latihan ini, buatlah GUI seperti berikut ini:

yang dibutuhkan untuk membuat tampilan ini adalah:

1. Static Text

- String: Hello Word

-FontSize: 12

2. Edit Text

- String: Word Hello

3. Push Button

- String: Update

pada komponen Push Button, klik kanan pilih View Callbacks –> Callback, ketikkan code berikut ini:

Tulisan=get(handles.edit1,’String’);

set(handles.text1,’String’,Tulisan);

Hasilnya akan seperti berikut:

Selamat Mencoba, semoga bermanfaat.

Rohmadi

MEMBUAT GRAFIK PADA VISUAL BASIC (VB)

Bab ini :
  • Menjelaskan Tentang Konsep Membuat Grafik
  • Menjelaskan Komponen Untuk Membuat Grafik pada VB
  • Menjelaskan Langkah Membuat Grafik pada VB dari Data yang disediakan

KONSEP GRAFIK

Pada dasarnya sebuah grafik adalah gambaran beberapa buah data pada minimal dua buah koordinat dari satu titik acuan awal (titik nol). Dengan kata lain, kita dapat menampilkan beberapa nilai data menjadi sebuah grafik yang mewakili sebuah interpretasi terhadap posisi tertentu.
Misalnya kita memiliki data sebagai berikut: Setelah dilakukan pengukuran terhadap kecepatan angin di titik Q selama tujuh hari, maka didapatkan data sebagai berikut, Hari:{Senin, Selasa, Rabu, Kamis, Jumat, Sabtu, Minggu}; Kecepatan rata-rata: {10, 12, 15, 8, 20, 5, 7}meter/detik.
Dari data pengukuran kecepatan angin selama satu minggu di atas, maka kita dapat menyajikan data dalam bentuk grafik sebagai berikut:
Tabel 5.1 Hasil Pengukuran Kecepatan Angin
Dalam bentuk lain, data dapat disajikan sebagai grafik:
Gambar 5.1 Grafik Pengukuran Kecepatan Angin
Dari grafik di atas, kita dapat membuat sebuah grafik dengan langkah:
1). Membuat sumbu Y (sampai batas maksimal data) dan Sumbu X (sejumlah data)
2). Membuat sebuah garis dari titik 0 (0,0) yaitu satu langkah x dan 10 langkah y menuju titik A(1,10)
3). Membuat sebuah garis dari titik A(1,10) yaitu satu langkah x dan 12 langkah y menuju titik B(2,12)
4). Membuat sebuah garis dari titik B(2,12) yaitu satu langkah x dan 15 langkah y menuju titik C(3,15)
5). Membuat sebuah garis dari titik C(3,15) yaitu satu langkah x dan 8 langkah y menuju titik D(4,8)
6). Membuat sebuah garis dari titik D(4,8) yaitu satu langkah x dan 20 langkah y menuju titik E(5,20)
7). Membuat sebuah garis dari titik E(5,20) yaitu satu langkah x dan 5 langkah y menuju titik F(6,5)
8). Membuat sebuah garis dari titik F(6,5) yaitu satu langkah x dan 7 langkah y menuju titik G(7,7)
Setelah langkah di atas selesai, maka akan tersaji sebuah grafik data seperti Gambar 5.1.

KOMPONEN DALAM VISUAL BASIC

PictureBox
Visual basic menyediakan beberapa komponen yang dapat digunakan untuk membuat sebuah grafik di atas. Komponen yang dapat digunakan adalah PictureBox.
PictureBox dapat digunakan sebagai kontainer untuk menampung objek lainnya, misalnya sebuah image/file gambar, sebuah textbox, ataupun yang lainnya. Selain itu, PictureBox juga memiliki beberapa metode khusus yang dapat digunakan untuk menggolah gambar, diantaranya:
Metode Keterangan
Circle(x,y), r, warna, awal, akhir, aspek Untuk menggambar sebuah lingkaran dengan titik pusat (x,y) sebesar nilai radius r, dengan warna , dimulai dari sudut awal sampai akhir dengan nilai perbandingan tinggi dan lebar sebesar aspek
Line(x1,y1)-(x2,y2),warna Untuk membuat sebuah garis dari titik awal (x1,y1) sampai titik akhir (x2,y2) dengan warna
Line(x1,y1)-(x2,y2),warna,B Untuk membuat kotak dari titik (x1,y1) sampai (x2,y2), atau dengan lebar x2-x1 dan panjang y2-y1
Line(x1,y1)-(x2,y2),warna,BF Untuk menggambar kotak yang diisi warna dari titik (x1,y1) sampai (x2,y2)
Pset(x,y) Untuk membuat sebuah titik pada koordinat (x,y)
Point(x,y) Mendapatkan nilai warna pada sebuah titik koordinat (x,y)
CurrentXCurrentY
Print Out
Mencetak/menampilkan teks Out pada koordinat (X,Y)
Label
Sebuah tampilan biasanya memerlukan beberapa keterangan kepada pengguna untuk menjelaskan maksud dari tampilan tersebut. Dalam Visual Basic, sebuah keterangan dalam desain software dapat diberikan menggunakan komponen Label dengan menuliskan pada properties Caption. Misalnya, kita akan menuliskan keterangan “Grafik Data Pengukuran Kecepatan Angin” pada grafik yang kita sajikan. Maka kita dapat membuat pada Visual Basic:
Name Object Properties
Label1 Label - Name: Label1- Caption: Grafik Data Pengukuran Kecepatan Angin
- Alignment: 2 – Center
Frame
Dalam desain software terkadang dibutuhkan untuk mengelompokkan keterangan maupun control menjadi kategori yang sama. Dalam Visual Basic kita dapat melakukan dengan meletakkan komponen yang bersesuaian kategori dalam sebuah kontainer Frame. Misalnya, kita akan membuat kategori data Hari:{Senin, Selasa, Rabu, Kamis, Jumat, Sabtu, Minggu}; Kecepatan rata-rata: {10, 12, 15, 8, 20, 5, 7}meter/detik. Nama kategori yang dikehendaki dituliskan pada properties Caption dari frame tersebut.
Name Object Properties
Frame1 Frame - Name: Frame1- Caption: Data
CommandButton
Pastinya sebuah software membutuhkan masukan/aksi dari pengguna, misalnya memasukkan data, melakukan keputusan operasi, ataupun yang lainnya. Dalam Visual Basic input dari pengguna berupa eksekusi suatu proses dilakukan dengan memberikan sebuah button/tombol, yaitu melalui CommandButton. Dimana sebuah operasi akan dilakukan jika pengguna menekan sebuah button tertentu. Perintah yang akan dieksekusi diletakkan diantara:
Private Sub Command1_Click()
‘ perintah eksekusi ditulis di sini

End Sub
MSComm
MsComm merupakan sebuah gerbang yang menghubungkan antara dunia luar hardware/rangkaian elektronik dengan software Visual Basic yang akan dibuat. Data dari pengukuran sistem hardware dikirim ke komputer melalui sebuah protokol komunikasi serial RS232. Untuk dapat berkomunikasi, MSComm harus diatur sesuai dengan konfigurasi yang sama pada sisi hardware. Konfigurasi yang harus diatur meliputi: baudrate, parity, databit, stop bit dan port number.
Untuk dapat menggunakan MSComm, Anda harus melakukan prosedur berikut secara berurutan:
1). Mengatur konfigurasi: baudrate, parity, databit, stop bit, port number
2). Mengatur buffer: InBufferSize dan OutBufferSize
3). Membuka koneksi serial, yaitu mengatur properties MSComm.PortOpen = true
4). Mengirim data melalui MSComm.Output = DataOut, dan atau
5). Menerima data melalui DataIn = MSComm.Input
6). Menutup koneksi serial, yaitu mengatur properties MSComm.PortOpen = false

LANGKAH MEMBUAT GRAFIK PADA VB

Selanjutnya Anda dapat melanjutkan untuk membuat grafik secara langsung di Visual Basic. Untuk dapat membuat grafik di Visual Basic, Anda harus melakukan langkah-langkah berikut ini:
1). Buka Visual Basic dari Start à All Programs à Microsoft Visual Basic 6.0 à Microsoft Visual Basic 6.0

2). Selanjutnya Anda akan menemui tampilan berikut

Klik OK.
3). Buatlah tampilan seperti berikut:

Name Object Properties
Form1 Form - Name: Form1- Width:
- Height:
- StartUpPosition: 2 – CenterScreen
Label1 Label - Name: Label1- Caption: Graik Data Pengukuran Kecepatan Angin
- Alignment: 2 – Center
- Width:
- Font: Font Style à Bold
Picture1 PictureBox - Name: Picture1- AutoRedraw: True
- BackColor: &H80000008&
Frame1 Frame - Name: Frame1- Caption: Data
Label2 Label - Name: Label2- Caption: Senin
Label3 Label - Name: Label3- Caption: Selasa
Label4 Label - Name: Label4- Caption: Rabu
Labe5 Label - Name: Label5- Caption: Kamis
Label6 Label - Name: Label6- Caption: Jumat
Label7 Label - Name: Label7- Caption: Sabtu
Label8 Label - Name: Label8- Caption: Minggu
Text1 TextBox - Name: Text1- Text: 10
Text2 TextBox - Name: Text2- Text: 12
Text3 TextBox - Name: Text3- Text: 15
Text4 TextBox - Name: Text4- Text: 8
Text5 TextBox - Name: Text5- Text: 20
Text6 TextBox - Name: Text6- Text: 5
Text7 TextBox - Name: Text7- Text: 7
Frame2 Frame - Name: Frame2- Caption: Grafik
Text8 TextBox - Name: Text8- Text: 0
Text9 TextBox - Name: Text9- Text: 0
Text10 TextBox - Name: Text10- Text: 0
Text11 TextBox - Name: Text11- Text: 0
Text12 TextBox - Name: Text12- Text: 0
Label9 Label - Name: Label9- Caption: Data
Label10 Label - Name: Label10- Caption: X1
Label11 Label - Name: Label11- Caption: Y1
Label12 Label - Name: Label12- Caption: X2
Label13 Label - Name: Label13- Caption: X2
Command1 CommandButton - Name: Command1- Caption: Gambar
4). Double klik Pada Command1, sehingga akan muncul sisi code
Private Sub Command1_Click()

End Sub
5). Sebelum membuat garis pada Visual Basic, Anda harus memahami dasar berikut dalam Visual Basic:
Titik awal nilai x=0 dan y=0 adalah dari kiri atas bagian PictureBox, sehingga untuk menggambar sebuah grafik yang dalam grafik dimulai dari bagian kiri bawah, maka titik Y adalah kebalikan dari nilai yang akan digambar.
Visual Basic Grafik
X = Data X = Data
Y = TitikNolY – Data Y = Data
Sehingga untuk menggambar garis dengan nilai A(1,10), maka yang harus dilakukan:
ü Menentukan titik awal sumbu X1 (TitikNolX), Misal 0
ü Menentukan titik awal sumbu Y1 (TitikNolY), misal 2000
ü Menentukan nilai sumbu Y2 = TitikNolY – 10
ü Menentukan Nilai sumbu X2 = 1
ü Menentukan nilai skala satuan yang mewakili satu nilai, misal 1 satuan= 100 skala
ü Menggambar garis dengan Picture1.Line (TitikNolX,TitikNolY) – (X2*skala,Y2*skala), warna
Picture1.Line(0,2000)-(1*100,2000-(10*100)),warna
Dalam bentuk tabel, tahap menggambar grafik data adalah:

Senin Selasa Rabu Kamis Jumat Sabtu Minggu
Data 10 12 15 8 20 5 7
X1 0 1 2 3 4 5 6
Y1 0 10 12 15 8 20 5
X2 1 2 3 4 5 6 7
Y1 10 12 15 8 20 5 7
Untuk Menggambar pada Visual Basic:
skala=100
TitikNolY = 3000
X2 = X1 + (1*skala)
Y2 = TitikNolY – (Data*skala)

Senin Selasa Rabu Kamis Jumat Sabtu Minggu
Data 10 12 15 8 20 5 7
X1 0 100 200 300 400 500 600
Y1 0 2000 2800 1500 2200 1000 2500
X2 100 200 300 400 500 600 700
Y1 2000 2800 1500 2200 1000 2500 2300
Isikan code berikut pada Private Sub Command1_Click()
Private Sub Command1_Click()
‘ data yang akan digambar
Data = Text8.Text

‘ titik awal untuk menggambar garis, Titik O
X1 = Text9.Text
Y1 = Text10.Text

‘ titik data yang akan digambar Titik A
X2 = Text11.Text
Y2 = Text12.Text

‘ menggambar garis
Picture1.Line (X1 * SkalaX, TitikNolY – (Y1 * SkalaY))-(X2 * SkalaX, TitikNolY – (Y2 * SkalaY)), vbRed

‘ mengatur nilai untuk titik berikutnya
Text9.Text = X2 ‘ X1 = X2
Text10.Text = Y2 ‘ Y1 = Y2
Text11.Text = X2 + 1 ‘ X2 = X2 + 1
Text12.Text = Data
End Sub
Tulis deklarasi berikut pada bagian paling atas code.
Dim X1, X2, Y1, Y2, Data As Integer
Dim Step, SkalaX, SkalaY As Integer
Dim TitikNolX, TitikNolY As Integer
Pada bagian Form_load
Private Sub Form_Load()
‘ nilai skala dalam menggambar pada VB
SkalaX = 500
SkalaY = 100

‘ Titik acuan sumbu Y, sebagai titik nol sumbu Y
TitikNolY = 3000

End Sub
Pada bagian text8_change
Private Sub Text8_Change()
Text12.Text = Text8.Text
End Sub
6). Hasilnya akan seperti berikut:
Isikan data yang akan digambar pada Y2, secara otomatis data ke 2 yang akan digambar akan terhubung.

Download Code
-->

Thursday, April 14, 2011

Testing Modem GSM Wavecom dengan Visual Basic 6.0


Pada kesempatan kali ini kita akan mencoba membuat sebuah program sederhana untuk melakukan komunikasi antara Visual Basic 6.0 dengan modem GSM Wavecom. Modem Wavecom dapat diatur dengan dua mode, yaitu mode teks dan mode PDU. Untuk kesempatan kali ini kita akan menggunakan mode teks yang lebih mudah dimengerti dan mudah interfacing dengan VB 6.0.
Modem Wavecom
Modem ini memiliki banyak command yang diawali dengan AT, diantaranya dapat digolongkan menjadi:
  1. General Command
  2. Call Control Command
  3. Network Service Command
  4. Security Command
  5. Phonebook Command
  6. Short Message Command
  7. Supplementary Services command
  8. Data Command
  9. Fax Command
  10. V24-V25 Command
  11. Spesific AT Command, dan
  12. Other Command
Untuk lebih detail tentang fungsi dan syntax AT Command masing-masing command di atas, Anda dapat merujuk pada datasheet yang ada di bawah.
Kali ini kita akan mencoba menggunakan beberapa AT Command dengan menggunakan interface VB 6.0. Pada dasarnya, interfacing serial dengan modem GSM Wavecom bisa dilakukan dengan tool lain, misalnya Hyperterminal, mikrokontroller ataupun, bahasa pemrograman yang lain, diantaranya Delphi, Visual C, Matlab.
Diantara beberapa fungsi AT command yang dapat digunakan antara lain:
  • Manucfacturer identification +CGMI
  • Request model identification +CGMM
  • Request revision identification +CGMR
  • Product Serial Number +CGSN
Visual Basic 6.0
Dengan menggunakan bahasa pemrograman yang telah familiar dan banyak referensi, maka VB 6 adalah bahasa yang tentunya juga mudah untuk digunakan dalam contoh saat ini. Untuk membuat interface dengan Modem GSM Wavecom, ikuti langkah-langkah berikut:B
Buat desain pada VB 6 seperti tampilan berikut

untuk membuat desain diatas, komponen yang dipakai dan setting propertiesnya adalah:
- Command1
  • Caption = Send Command
- Command2
  • Caption = &Exit
-Text1
  • Text = “”
- Text2
  • Text = AT+CGMR
- Serial (MSComm)
  • Setting = 115200,n,8,1
  • CommPort = 2 (sesuaikan)
- Timer1
  • Interval = 100
  • Enabled = True
- Label1
  • Caption = Testing GSM Modem dengan AT Command
Selanjutnya isikan code pada masing-masing bagian seperti berikut
Private Sub Command1_Click()
Serial.Output = Text2.Text + vbCrLf
End Sub
Private Sub Command2_Click()
Unload Me
End Sub
Private Sub Exit_Click()
Unload Me
End Sub
Private Sub Form_Load()
If Serial.PortOpen = True Then
Serial.PortOpen = False
Serial.PortOpen = True
ElseIf Serial.PortOpen = False Then
Serial.PortOpen = True
End If
End Sub
Private Sub Form_Unload(Cancel As Integer)
If Serial.PortOpen = True Then
Serial.PortOpen = False
End If
End Sub
Private Sub Timer1_Timer()
Text1.Text = Text1.Text & Serial.Input
End Sub
Sekian, mudah-mudahan bermanfaat.
Code Tes Modem VB 6.0
wavecom_command
Artikel Terkait:

Mengirim dan menerima SMS menggunakan HyperTerminal melalui Modem GSM Serial

Interfacing Motor Stepper dengan VB 6.0


Motor Stepper adalah salah satu jenis motor DC yang sangat populer khususnya dibidang robotika. Walaupun motor stepper saat ini sudah tergeser popularitasnya dengan motor jenis lain, namun motor stepper memiliki keunggulan tersendiri yang tidak bisa digantikan oleh yang lain.
Motor stepper memiliki desain konstruksi yang khas, yaitu terdiri dari beberapa kumpatan yang terpisah ataupun disatukan. Untuk lebih jelasnya, silakan membaca pada How Stepper Motors Work.
Pada kesempatan ini, kita akan mencoba membuat interface motor stepper dengan menggunakan VB 6.0 melalui Port Parallel. Karena untuk mengendalikan motor stepper, dibutuhkan data parallel, maka kita gunakan port parallel untuk mempermudah. Tidak menutup kemungkinan interfacing dilakukan dengan menggunakan port serial dengan menambah komponen tambahan.
Untuk dapat menggerakan motor stepper, kita memerlukan sebuah hardware yang berfungsi untuk mengubah sinyal dari port parallel menjadi sinyal tegangan yang dapat menggerakan motor stepper. Anda harus membuat sebuah rangkaian driver yang dapat dibuat secara sederhana menggunakan transistor sebagai switching.
contoh driver sederhana adalah sebagai berikut:

(Sumber: http://www.ilmu.8k.com/pengetahuan/stepper.htm)
Interfacing VB 6
Untuk dapat mengirimkan data sinyal ke port parallel, kita akan memanfaatkan file dynamic link library (DLL) diantaranya adalah inpout32.dll, WinMM.dll, Kernel32.dll. Untuk yang pertama sudah ada pada file code yang dapat didownload pada bagian bawah dari artikel ini. Sementara file ke-2 dan ke-3, sudah ada pada file system windows. file ini adalah file library yang dapat kita manfaatkan untuk membuat aplikasi interface dengan motor stepper.
dalam VB untuk mendeklarikan file DLL di atas agar dapat digunakan adalah sebagai berikut:
Private Declare Sub Sleep Lib “Kernel32.dll” (ByVal dwMilliseconds As Long)
Private Declare Function timeGetTime Lib “WinMM.dll” () As Long
Public Declare Function Inp Lib “inpout32.dll” Alias “Inp32″ (ByVal PortAddress As Integer) As Integer
Public Declare Sub Out Lib “inpout32.dll” Alias “Out32″ (ByVal PortAddress As Integer, ByVal Value As Integer)
sedangkan untuk mengirim data ke port serial kita gunakan syntax berikut:
Out 888, 1
dimana data yang dikirim adalah 1 ke port 888 yang merupakan alias dari port parallel.
Untuk menggerakan motor stepper dengan aliran sinyal seperti berikut

(sumber: http://tutorial-elektronika.blogspot.com/2009/02/bagaimana-cara-menggerakkan-motor.html)
maka kita kirimkan sinyal dengan VB:
  1. Out 888, 8
  2. Out 888, 4
  3. Out 888, 2
  4. Out 888, 1
  5. Out 888, 8
  6. Out 888, 4
  7. Out 888, 2
  8. Out 888, 1
Program berikut dapat digunakan untuk mencoba beberapa variasi gerakan dari motor stepper.

  1. Delay: adalah jeda waktu pengiriman sinyal antara sinyal satu dan sinyal berikutnya
  2. Looping: lama pengulangan dalam mengirim sinyal
  3. Tipe: [Wave Drive, One-Phase; Hi-Torque, Two-Phase; Half-Step]
  4. Button “Tes 1 Loop”: untuk memberikan satu kali looping, memberikan satu step
  5. Button “Tes”: mengirimkan sinyal secara kontinyu
  6. Button “Close”: keluar dari program
Untuk mempelajari code pada VB, silakan buka pada file yang telah dilampirkan di bawah ini.
Sekian, semoga bermanfaat.
Code Motor Stepper VB 6.0
Referensi Motor Stepper:
Wikipedia: Stepper Motor
Bagaimana Menggerakkan Motor Stepper
How Stepper Motors Work

Voltmeter AC/DC dengan AVR ATMega8535

Voltmeter merupakan alat ukur yang umum digunakan untuk mengukur tegangan. Voltmeter dibagi menjadi 2, yaitu voltmeter AC dan voltmeter DC. Pada dasarnya, voltmeter AC dan voltmeter DC sama prinsipnya yaitu mengukur beda tegangan.

Saat ini, alat ukur dibedakan menjadi 2 juga, yaitu alat ukur digital dan alat ukur analog. Masing-masing memiliki keunggulan yang tidak dimiliki lainnya. Sehingga, walaupun alat ukur analog sudah lebih dahulu dikenal, tapi saat ini masih dipakai sebagai alat ukur.

Untuk mengukur tegangan DC, kita bisa langsung membaca dengan ADC internal dari AVR. Namun perlu diketahui, bahwa tegangan maksimal input ke ADC adalah sebesar Vcc AVR. Sehingga jika ingin mengukur tegangan yang nilainya melebihi +5V, maka diperlukan sebuah pembagi tegangan. Pembagi tegangan ini berfungsi untuk menurunkan tegangan sampai batas kemampuan pembacaan ADC AVR.

Misalnya, kita akan mengukur tegangan DC dari 20V – 60V, maka kita mendesain pembagi tegangan yang hasilnya adalah maksimal +5V. Dengan Hukum Ohm, Hukum Kirchoff Tegangan dan Arus, maka kita dapat membuat range tegangan 20V-60V menjadi sekitar 0V-5V.

Pembagi Tegangan

Bagaimanakah caranya kita akan mendapatkan output tegangan dengan input tegangan 60V?

Caranya adalah kita membuat rangkaian pembagi tegangan yang sederhana dari dua buah resistor yang diseri. Sesuai dengan hukum Ohm, maka pada rangkaian seri, besar arus yang mengalir adalah sama, tegangan tergantung dari nilai hambatan yang dilaluinya. Secara matematik, dapat dituliskan:

V = I.R

Kemudian, jika ada dua buah resistor yang terpasang seperti gambar skema di bawah ini,

maka kita bisa menghitung nilai masing-masing tegangannya.

R1 = 11 k ohm

R2 = 1 k ohm

V = 60 Volt

maka arusnya:

I = V/R1+R2

= 60/12k

= 5 mA.

sesuai dengan hukum ohm di atas, maka arus yang mengalir pada tiap hambatan sama besarnya, sehingga tegangan masing-masing hambatan dapat dihitung:

VR1 = I . R1

= 5 mA . 11 k Ohm

= 55 Volt

VR2 = I . R2

= 5 mA . 1 k Ohm

= 5 Volt.

Jika menggunakan simulasi dengan software Altium, didapatkan grafik sebagai berikut:

Grafik tegangan VR2



Grafik IR1 dan IR2

Nampak oleh kita, bahwa antara perhitungan dengan simulasi menunjukkan persamaan. Sehingga kita bisa menggunakan nilai R1 = 11 kOhm dan R2 = 1 kOhm untuk membaca range tegangan maksimal 60VDC. Karena arus yang mengalir adalah sebesar 5mA, maka resistor yang kita pakai adalah 1/4 watt dengan toleransi 1%.

Bagimanakan jika kita ingin mengukur tegangan AC 220V?

Pada dasarnya, untuk mengukur tegangan AC 220V memiliki konsep yang sama. Tegangan AC yang akan kita ukur, kita searahkan (AC/DC) kemudian kita turunkan tegangannya sampai batas pembacaan ADC AVR. Cara lain yang bisa dipakai adalah, menurunkan tegangan dari 240 VAC ke tegangan 5VDC baru kemudian disearahkan. Perbedaan pada kedua cara tersebut adalah penentuan dan pemilihan komponen yang dipakai. Jika cara pertama yang dipakai, maka penyearah (diode) yang dipakai harus memiliki kemampuan tegangan input lebih besar, sementara hambatan yang dipakai bisa lebih kecil watt-nya. Jika cara yang kedua yang dipilih, maka hambatan yang dipakai harus mampu melewatkan arus yang lebih besar, sedangkan penyearah (diode) cukup memiliki kemampuan yang kecil.

Misalnya, kita tentukan batas atas pembacaan tegangan adalah 240 VAC, maka nilai ini kita konversi menjadi nilai 5VDC. Kita gunakan cara yang kedua, maka langkahnya:

1. Kita turunkan tegangan dari 240 V menjadi 5V

nilai hambatan yang dipakai adalah:

R1 = 1 MOhm

R2 = 22 KOhm.

Kita pilih R1 dengan nilai yang besar agar arus yang mengalir kecil, sehingga hambatan yang dipakai cukup dengan daya yang kecil.

sehingga kita bisa menghitung:

I = V/R1

= 240/1

= 24o uA

Jika menggunakan simulasi pada software Altium, kita mendapatkan hasil grafik berikut:

Gambar Grafik Output R2

Gambar Grafik setelah penyearah


dari gambar, kita melihat bahwa tegangan maksimal adalah 4,5V, sehingga tegangan inii bisa langsung dibaca oleh AVR.

Untuk melihat bagaimana konsep pembagi tegangan, silakan merujuk simulasi pembagi tegangan di sini.

Foto Sistem Voltmeter AC/DC

Tampilan Display Voltmeter AC/DC

Video Tes Voltmeter AC 1

Video Tes Voltmeter AC 2

Gambar Layout PCB

Gambar Schematic Voltmeter AC



Selamat mencoba!

Program Absensi Karyawan Dengan Visual Basic 6.0 dan Barcode

Kategori: Teknologi, Jasa, Jual beli, informasi.


Berikut adalah Screen Shot dari Program Absensi Karyawan dengan Visual Basic 6.0 dan Barcode:
1. Tampilan Awal Menu Utama

- Menampilkan logo identitas instansi yang menggunakan program aplikasi
2. Tampilan Form Absensi dengan barcode

- Menampilkan data absensi karyawan dengan lengkap barupa jam masuk, nama, tanggal, jabatan, dan status absensi.
- Kartu pengenal yang dilengkapi dengan kode barcode dari ID discanning menggunakan barcode reader
- Secara otomatis, data dari karyawan akan tampil
3. Tampilan Database Karyawan

- Database karyawan yang menampilkan data detail karyawan
4. Tampilan Untuk Edit Data Karyawan

- Menu untuk menghapus ataupun mengedit data karyawan
5. Tampilan Manage User

- Menu untuk mengganti password Admin dan user
6. Tampilan Rekap Absensi Harian

- Form untuk membuat print out Rekap absensi harian
- Data dipilih dengan memasukkan data tangal awal dan tanggal akhir
7. Tampilan Hasil Rekap Absensi Harian

- Hasil print out rekapitulasi absensi harian semua karyawan yang masuk pada hari yang dikehendaki
8. Tampilan Rekap Absensi Bulanan

- Form untuk membuat print out Rekap absensi bulanan
- Data dipilih dengan memasukkan data bulan awal dan bulan akhir
9. Tampilan Hasil Rekap Absensi Bulanan

- Hasil print out rekapitulasi absensi dalam format bulan
10. Tampilan Laporan Absensi Harian Individual

- Form untuk membuat print out Rekap absensi harian individual
- Data dipilih dengan memasukkan data ID karyawan, tanggal awal dan tanggal akhir
11. Tampilan Hasil Rekap Absensi Harian Individual

- Hasil rekap Absensi individual karyawan dalam form harian
12. Tampilan Rekap Absensi Bulanan Individual

- Form untuk membuat print out Rekap absensi bulanan individual
- Data dipilih dengan memasukkan data ID karyawan, bulan awal dan bulan akhir
13. Tampilan Hasil Rekap Absensi Bulanan Tiap Karyawan

- Hasil rekap Absensi individual karyawan dalam form bulan
14. Tampilan Tentang Software

- Tampilan dukungan support program aplikasi
Demikian, semoga bermanfaat.
Demo Program
Source Code

NB:
untuk menggunakan software di atas, pada PC/Laptop harus ada port serial dengan konfigurasi Port Number 6, 9600,n,8,1.
Jika ada barcode reader serial, lebih diutamakan.

Bagi yang berminat, silakan hubungi kami.

--> -->

Machine Learning: Membuat Prediksi Dengan Linear Regression

Membuat prediksi berdasarkan data-data yang sudah dimiliki diawal biasanya dalam bahasa inggris disebut  forecast . Misalnya berdasarkan dat...