Simulink merupakan salah satu toolbox bawaan Matlab sebagai pelengkap yang dapat digunakan untuk berbagai macam keperluan. Salah satunya adalah berkomunikasi dengan peralatan eksternal. Komunikasi dapat dilakukan dengan berbagai macam cara, diantara salah satunya adalah dengan port serial. Dengan menggunakan toolbox simulink, kita dapat mengakuisisi data tanpa perlu berurusan dengan rumitnya coding. Jika pada tulisan sebelumnya telah diberikan contoh mengakuisisi data dengan script Matlab, maka pada kesempatan kali ini akan diberikan sedikit contoh komunikasi serial antara ATmega8 dengan Simulink Matlab. Untuk dapat membuat komunikasi serial antara ATmega8 dengan Simulink, maka kita harus membuat model simulink. Hanya 2 buah library model saja untuk dapat mengakuisisi dan menampilkannya. Library yang dibutuhkan adalah Query Instrument dan Display . Untuk membuatnya, ikuti langkah-langkah berikut: 1. Buka Maltab, kemudian buka Simulink dengan cara a. Mengeti
Bab ini : Menjelaskan Tentang Konsep Membuat Grafik Menjelaskan Komponen Untuk Membuat Grafik pada VB Menjelaskan Langkah Membuat Grafik pada VB dari Data yang disediakan KONSEP GRAFIK Pada dasarnya sebuah grafik adalah gambaran beberapa buah data pada minimal dua buah koordinat dari satu titik acuan awal (titik nol). Dengan kata lain, kita dapat menampilkan beberapa nilai data menjadi sebuah grafik yang mewakili sebuah interpretasi terhadap posisi tertentu. Misalnya kita memiliki data sebagai berikut: Setelah dilakukan pengukuran terhadap kecepatan angin di titik Q selama tujuh hari, maka didapatkan data sebagai berikut, Hari:{Senin, Selasa, Rabu, Kamis, Jumat, Sabtu, Minggu}; Kecepatan rata-rata: {10, 12, 15, 8, 20, 5, 7}meter/detik. Dari data pengukuran kecepatan angin selama satu minggu di atas, maka kita dapat menyajikan data dalam bentuk grafik sebagai berikut: Tabel 5.1 Hasil Pengukuran Kecepatan Angin Dalam bentuk lain, data dapat disaji
Voltmeter merupakan alat ukur yang umum digunakan untuk mengukur tegangan. Voltmeter dibagi menjadi 2, yaitu voltmeter AC dan voltmeter DC. Pada dasarnya, voltmeter AC dan voltmeter DC sama prinsipnya yaitu mengukur beda tegangan. Saat ini, alat ukur dibedakan menjadi 2 juga, yaitu alat ukur digital dan alat ukur analog. Masing-masing memiliki keunggulan yang tidak dimiliki lainnya. Sehingga, walaupun alat ukur analog sudah lebih dahulu dikenal, tapi saat ini masih dipakai sebagai alat ukur. Untuk mengukur tegangan DC, kita bisa langsung membaca dengan ADC internal dari AVR. Namun perlu diketahui, bahwa tegangan maksimal input ke ADC adalah sebesar Vcc AVR. Sehingga jika ingin mengukur tegangan yang nilainya melebihi +5V, maka diperlukan sebuah pembagi tegangan. Pembagi tegangan ini berfungsi untuk menurunkan tegangan sampai batas kemampuan pembacaan ADC AVR. Misalnya, kita akan mengukur tegangan DC dari 20V – 60V, maka kita mendesain pembagi tegangan yang hasilny
Comments
Post a Comment